What I Talk About When I Talk About Running, a Memoir

What I Talk About When I Talk About Running, a Memoir - Haruki Murakami

What I Talk About When I Talk About Running, a Memoir

Sejak aku mulai rutin latihan berlari, aku jadi senang belajar tentang berlari dari artikel internet, youtube video dan dari teman-teman yang telah lebih dulu memulai berlari. Termasuk salah satunya dari buku Haruki Murakami yang satu ini yang ditulisnya sebagai memoirnya tentang berlari dan bagaimana ia menjadikan lari sebagai rutinitasnya untuk terus bisa membuatnya tetap sehat, bisa menyeimbangkan hidupnya ditengah-tengah banyak pekerjaanya.

Murakami menuliskan buku ini seperti sebuah jurnal atau diary latihannya dalam berlari. Dia mulai serius berlari diusia 33 tahun. Saat itu dia baru saja menerbitkan buku keduanya dan memulai karirnya sebagai penulis. Dia menuliskan bahwa perubahan kehidupannya dari yang dulunya mengelola Bar bertema Jazz-nya dan kemudian beralih untuk fokus menulis membuat kesehatannya mulai menurun akibat dari duduk berjam-jam untuk menulis dan merokok. Selama dia mengelola Bar-nya juga dia merasa hidupnya sudah tidak sehat.

Setiap harinya Murakami menargetkan jarak tempuh sejauh 6 miles/~10 km. Berlari selama 6 hari seminggu, Murakami mendisiplinkan diri harus menempuh 35 miles/~60 km selama seminggu. Seandainya suatu hari karena kesibukan atau lain hal, dia tidak bisa menempuh jarak 6 miles, dia akan menggantikan kekurangannya itu dihari lainnya. Setiap tahunnya dia juga menargetkan untuk setidaknya ikut dalam 1 Marathon. Murakami menggambarkan bahwa konsistensinya untuk berlari membuatnya tetap waras, karena menulis baginya merupakan kegiatan yang menguras dirinya, walaupun dia sangat menikmatinya. Disisi lain, dia melakukan lari dan menulis sebagai sesuatu yang sama, jika dia menargetkan 10 km perhari untuk jarak yang ditempuhnya, begitu juga dengan menulis, Murakami menargetkan untuk dapat menyelesaikan 10 halaman tulisannya setiap hari. Dengan jujur Murakami mengungkap juga, bahwa kemampuan menulis yang indah dan kemampuan berlari juga bukan hanya sekedar talenta yang dibawa dari lahir, namun datang dari latihan berbulan-bulan dan bertahun-tahun secara konsisten

Seperti novel-novel lainnya, walaupun buku satu ini lebih seperti jurnal yang berbentuk cerita, tapi Murakami tidak kehilangan gaya penulisannya yang khas. Murakami menjelaskan dengan sangat detail apa yang dialaminya selama ia berlari yang membuatnya menjadi suka berlari dan ingin terus melakukannya.Menulis dan berlari mengasah kemampuannya untuk memperhatikan hal-hal yang detail. Ketika berlari Murakami tidak selalu memperhatikan apa yang dilewatinya, sebagai contoh Murakami menuliskan pengamatannya tentang seorang wanita muda yang juga selalu berlari diwaktu yang sama setiap harinya dan mereka selalu berpapasan diwaktu dan tempat yang sama. Dia mencerikan pengamatannya terhadap dunia yang ditemukannya selama berlari dengan sangat memukau.

Tiga puluh tahun kemudian, ketika buku ini mulai ditulisnya diumurnya yang mendekati 60 tahun, dia masih tetap menjaga rutinitasnya latihan larinya ditengah padatnya kesibukan Murakami sebagai salah satu penulis terkenal didunia. Memang ada penurunan performa yang dirasakannya dari tahun ketahun setiap dia melakukan Marathon, semakin hari juga pace larinya menurun dan porsi latihannya semakin berkurang, namun disatu sisi kesehatan dan berat badannya terjaga dengan baik, bahkan apa yang dirasakannya ialah ia lebih sehat ketika setelah dia mulai menulis dan berlari dibandingkan kehidupan sebelumnya.

Hal yang menarik dari buku ini ialah, judul buku yang dituliskannya kali ini diambil dari salah satu buku terkenal juga, yaitu What We Talk About When We Talk About Love oleh Raymond Carver. Murakami terinspirasi ingin menyampaikan ceritanya tentang berlari sama seperti bagaimana Raymond Carver menyampaikan cerita tentang cinta. Buku yang bagus.