Membaca

Membaca dan menulis merupakan salah satu kegiatan yang kurencanakan untuk mengisi sabatical leave. Sepertinya sabatical leave kali ini mungkin tidak akan benar-benar seperti sabatical leave pada umumnya karena aku masih harus menjalankan beberapa kewajiban dan tanggung jawab. Kalau yang kulihat, orang-orang mengambil sabatical leave untuk mengerjakan sesuatu yang mereka suka dan menarik diri sejenak dari kegiatan kantor dan pekerjaan mereka. Aku juga akan begitu, namun tetap mengerjakan pekerjaanku dan menyelinginya dengan kegiatan lainnya.

Kenapa membaca? Karena dengan membaca aku akan dapat mengerti banyak hal, mulai dari pengetahuan, kebijaksanaan, perasaan, narasi, budaya dan banyak hal lainnya. Satu hal lagi, sehari-hari aku bekerja membuat program komputer untuk mengolah data yang besar. Dalam menjalankan pekerjaan, semua bekerja dan berjalan terlalu rigid (program komputernya), kalau kondisinya terpenuhi maka program akan berjalan, bila tidak maka program akan berhenti dan mengeluarkan pesan error, tidak ada nilai diantaranya. Sehingga untuk bisa tetap waras, aku berusaha untuk menikmati seni dan budaya, salah satunya dapat kutemui dari membaca.

Buku apa saja yang aku baca? Kalau dulu ketika kuliah dan sekolah, aku membaca textbook yang menjadi pedoman untuk mata kuliah, selain itu beberapa buku self development seperti The 7 Habits of Highly Effective People, Rich Dad, Poor Dad dan buku populer lainnya. Satu hal aku juga membaca pemikiran-pemikiran filsuf yang menarik perhatian saja, seperti Martin Heidegger, Søren Kierkegaard, Friedrich Nietzsche dan tulisan dari filsuf Yunani seperti Plato dan Aristoteles.

Saat ini untuk mengisi Sabatical Leave 2020, aku berencana untuk tidak membaca buku-buku yang berat. Kukira-kira cukuplah novel-novel populer dari pengarang Indonesia dan beberapa pengarang luar. Novel yang ingin kuselesaikan diantaranya, Agatha Christie, dengan cerita-cerita detektifnya. Aku belum pernah membaca Agatha Christie sebelumnya, namun ketika melihat review-review bukunya di-Internet, sepertinya cukup menarik. Bulan lalu juga aku baru saja mendapatkan hibahan Novel Agatha Christie sekitar 10 judul, selain itu ada satu penjual buku bekas yang menjual banyak novel Agatha Christie bekas dari sebuah perpustakaan. Setidaknya dari pembeli buku bekas tersebut aku dapat 15 Judul Novel. Dan yang terakhir, teman kuliah dulu juga menjual koleksi buku bekasnya, ada sekitar 6 judul. jadi total sekarang ada 36 Judul Agatha Christie yang siap untuk dibaca.

Pengarang Indonesia lainnya yang ingin kubaca bukunya ialah Pramoedya Ananta Toer, Eka Kurniawan dan Dee Lestari. Untuk Pramoedya Ananta Toer, aku ingin mengulang kembali membaca Tetralogi Pulau Buru, rangkaian 4 buku yang terdiri dari Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah dan Rumah Kaca. Dulu ketika kuliah aku telah menamatkan 2 kali Tetralogi Pulau Buru ini. Dua kali aku membacanya, aku selalu mendapatkan pengalaman berbeda. Dan minggu ini aku telah setengah jalan untuk menyelesaikan buku pertama Pram, yaitu Bumi Manusia. Tetap, ada rasa yang berbeda setiap kali aku membaca buku ini, detail tambahan dan pengetahuan yang mungkin terlewat sebelum-sebelumnya. Selain Tetralogi Pulau Buru, ada beberapa buku Pram yang lain yang masih tersimpan rapi di rak buku, menunggu untuk dibaca. Gadis Pantai, Panggil Aku Kartini Saja, setidaknya dua itu dulu yang ingin kuselesaikan.

Eka Kurniawan, pengarang Indonesia masa kini yang cukup terkenal hingga kemancanegara, kurasa aku tidak bisa melewatkan satu ini. Buku yang baru saja selesai aku baca minggu lalu, yaitu Seperti dendam, rindu harus dibayar tuntas, sangat menarik, Eka Kurniawan berhasil membawa kehidupan masyarakat bawah dan menggambarkan realitas hidupnya dalam sebuah bacaan bermakna. Ada pesan tersendiri yang berhasil Eka sampaikan melalui bukunya, walau dengan membahas kelamin lelaki dalam semua kisah dibukunya ini. Aku telah menulis reviewnya di-Ex-Libris. Selain itu daftar bacaan yang mengantri dari Eka lainnya ialah Lelaki Harimau dan Cantik itu Luka.

Daftar bacaan untuk Sabatical Leave 2020

Beberapa buku yang akan coba aku baca selama Sabatical Leave 2020 ini

Dee Lestari, dengan seri novel supernovanya. Aku hanya baru menyelesaikan bagian pertama dari seri Supernova ini, yaitu Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh. Kurasa aku harus menyelesaikan 5 seri berikutnya, tidak bisa tidak.

Satu lagi pengarang luar yang ingin serius kubaca bukunya ialah Haruki Murakami. Penulis surealis terkenal dari Jepang, telah banyak menghasilkan karya besar. Salah satu Magnum Opus-nya (masterpiece, great work) ialah 1Q84. Ini yang sedang kubaca, buku yang sangat tebal dan detail. Baru sepertiga perjalanan untuk menyelesaikan buku ini, aku sudah sangat lelah, bahkan kurasa ini masih sama sekali bagian perkenalan dari bukunya, belum menyentuh puncak masalah sama sekali. Namun menarik untuk terus membaca dan menyelesaikannya. Buku lainnya yang telah selesai aku baca ialah, Norwegian Wood, novel yang bagus namun jika ditilik kembali ternyata benang merah dari cerita ini cukup tragis, mengenai duka ditinggalkan orang yang kita kasihi karena mereka bunuh diri. Satu lagi, Norwegian Wood ini merupakan salah satu buku realis dari Murakami.

Saat ini aku juga sedang terlibat beberapa project dikantor yang mengharuskan aku untuk memahami secara mendetail mengenai satu teknologi tertentu. Oleh karenanya aku harus membaca beberapa buku teknis tersebut. Tunggu projectnya selesai dan tidak terikat NDA, baru aku dapat membagikannya.

Ya, semoga aku dapat menikmati bacaan-bacaan ini.